Social Icons

Pages

Featured Posts

Senin, 06 Januari 2014

Lomba Film Pendek Pelajar Jawa Tengah dalam Festival Film Polines 2014

Selamat siang kawan-kawan...

Kali ini aku cuma mau ngeshare info aja, buat temen2 yang masih duduk di tingkat SMA/MA/SMK atau Sederajat ini nih ada perlombaan Film Pendek Pelajar buat anak SMA/Sederajat.

FESTIVAL FILM POLINES adalah salah satu event di dalam project puncak Himpunan Mahasiswa Elektro yang bernama EFFECTION 2014. Pendaftaran dan pengumpulan karya paling lambat 13 FEBRUARI 2014.

Kriteria Peserta :
SMA/SMK/MA Sederajat se-Jawa Tengah

Pendaftaran :
1. Formulir dapat diunduh di www.ffpolines2014.wordpress.com.
2. Video dikirim dalam bentuk 2 keping DVD, sinopsis, formulir pendaftaran dan bukti pembayaran.
3. Biaya pendaftaran Rp. 40.000/tim.
4. Pembayaran dapat dilakukan secara langusung di Homebase HME POLINES PKM Lama atau melalui rekening Bank BRI No. Rekening : 3037-01-018827-53-9 atas nama Yusuf Abdulloh.

Ketentuan Film :
1. Tema Kebudayaan, judul bebas
2. Mengandung unsur budaya, adat, tradisi daerah setempat.
3. Film tidak berbau SARA dan pornografi.
4. Film didaftarkan merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah memenangkan perlombaan sejenis.
5. Jenis adalah FILM FIKSI.
6. Karya dengan dialog/narasi selain bahasa Indonesia harus diberi subtitle bahasa Indonesia.
7. Durasi film 10 - 15 menit.
8. Format video MPEG resolusi minimal 800x640 px
9. Tahun produksi film minimal tahun 2012.

Contact :
Website : ffpolines2014.wordpress.com
Twitter : @ffpolines
Facebook : FESTIVAL FILM POLINES

Kesekretariatan :
Homebase Himpunan Mahasiswa Elektro Polines, Gedung PKM Lama
Jl. Prof. Soedharto, Tembalang, Semarang 50275

Ask and Question :
085 727 427 882 (Ekky)
089 855 573 11 (Yusuf)

Niatkan Semua Hanya Karena Allah


Kedudukan niat dalam agama islam itu tinggi sekali. Niat menjadi salah satu syarat diterimanya amal seorang muslim. Bukti kalau kedudukan niat itu sangat penting dalam islam adalah Niat dijadikan salahsatu rukun dalam beberapa ibadah. Yang namanya rukun itu harus dilakukan, kalau ditinggalkan maka ibadahnya tidak berarti apa-apa. Ada Niat sholat, niat puasa, niat zakat, niat haji dan beberapa ibadah lain yang tidak dapat terlepas dari adanya "niat". kalau anda lupa niat dalam sholat, maka sholat anda pun menjadi tidak sah karena meninggalkan salah satu rukun sholat.

Penjelasan bahwa niat menjadi salah satu syarat diterimanya amal seorang muslim adalah jikalau kita beramal harus dengan niat bahwa amal kita hanya semata-mata mencari ridhlo Allah SWT semata, Jangan ada motivasi lain. Bukan karena ingin diberi hadiah, maupun karena ingin dilihat oleh orang lain.

Ada sebuah Hadist yang sangat terkenal dan tidak perlu diragukan lagi keshohihannya :

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya.....”.[Riwayat Bukhari dan Muslim ]

Hadist diatas menjelaskan betapa pentingnya mengatur niat dalam melakukan suatu amal. Niat dapat mengubah amalan mubah menjadi berpahala dan mengubah amalan wajib tidak berarti apa-apa. Contohnya adalah : Jikalau kita akan makan, tetapi diniatkan semata-mata hanya karena Allah dan agar dapat kuat untuk beribadah, maka aktivitas makan yg sebenarnya bukan ibadah tapi dapat menghasilkan pahala bagi dia yang melakukannya, adapun sebaliknya jika kita sholat 5 waktu sehari, puasa ramadhan sebulan penuh, dan mengeluarkan zakat tetapi tidak diniatkan karena Allah, tetapi karena takut dimarahi orang tua atau ingin dilihat calon istri, mertua dan sebagainya, Maka amalan sholatnya tidak berarti apa-apa alias tidak diterima oleh Allah.
Oleh karena itu teman-teman sekalian, jangan remehkan suatu niat dan Marilah bersama-sama meluruskan niat dalam segala aktivitas keseharian kita dengan tujuan hanya mengharap Ridhlo Allah semata.
Semoga tulisan saya dapat bermanfaat bagi kita semua....Aamiin.

Minggu, 05 Januari 2014

Para Rohis Harus Instropeksi



Surat Untuk Para Ketua ROHIS..!
Semoga Alloh Ta'ala menjaga anda...

Alhamdulillah dakwah kampus dengan mencitrakan Al-Qur'an dalam program2nya telah begitu banyak, dengan adanya QLC (Qur'an Learning Center) ataupun Program Tahsin lainnya, begitu pula kajian tafsirnya, meskipun dalam berjalannya belum optimal demikian pula hasilnya.

Namun yang tidak kalah penting, yaitu program yang lebih esensi lagi dalam agama islam. Yaitu men-Syiar-kan kajian atau pembelajaran tentang HADITS/SUNNAH Rasululloh Shollallohu 'alaihi Wasallam. Karena Al-Qur'an dan Hadits adalah 2 sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan.

karena dewasa ini semakin banyaknya LIBERALISASI oleh JIL dan Syi'ah, RADIKALISASI (NII/LDII) , pemikiran Islam, terutama dikalangan mahasiswa (baca : kampus). Dan prosesnya begitu cepat & membahayakan.

Hal ini dikarenakan sedikitnya program "KAJIAN INTENSIF" dengan pendekatan HADITS/SUNNAH. Hal ini sangat Urgent & bahkan Wajib. Tidak hanya dengan Programnya, namun Pemateri juga tentunya adalah orang yang kompeten masalah itu (pendekatan ke SUNNAH). Dan ini mungkin menjadi tugas yang WAJIB bagi ANDA selaku pimpinan kelembagaan.

Inilah yang sudah lama terlupakan oleh para pengambil kebijakan / keputusan ROHIS Kampus. dalam hal ini Ketua/Mas'ul/Dewan Pembina/Dewan Kehormatan/Dewan Syuro Kerohanian Islam Kampus, baik level jurusan sampai Level universitas.

Implementasi ini adalah Sebuah GARANSI.
Ya, sebuah Garansi 100%. Karena wasiat ini sudah disampaikan oleh Baginda Rasululloh Shollallohu 'alaihi Wasallam

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
Artinya: "Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan SUNNAH Rasul-Nya."
(Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13)

Amal Apa yang Hendak Kita Banggakan di Hadapan Allah ?



Banyak manusia tidak adil terhadap dakwah.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

ketika dikatakan ayo rapat, ayo ngaji, ayo dakwah, ayo temanin ngontak ke si A. banyak diantara mereka yang menolak dengan berjuta alasan.

"maaf mas, saya lg sibuk" | seakan2 para pengemban dakwah isinya orang yang gak punya kesibukan, para pengangguran dan gak punya urusan pribadi.

"maaf mas saya lg ngejar dateline" | selalu dakwah yang harus mengalah, padahal dateline terjadi bukan karena habisnya waktu mereka karena dakwah, namun semata-mata karena kemalasan diri pribadi yang selalu menunda2.

"maaf mas besok ada UAS" | lalu kenapa dengan UAS? bukankah anda sudah dikasi waktu belajar selama 1 semester? anda gunakan untuk apa waktu sebanyak itu? lagi-lagi mereka tidak adil dan lagi-lagi dakwah yang harus mengalah.

manusia sering berlaku tidak adil, ketika diajak berjuang bersama dakwah, selalu memiliki alasan yang super sibuk, seakan dia memang orang sibuk, tetapi ketika tidak diajak berdakwah waktunya dihabiskan untuk nonton tv, nonton anime jepang, main game, baca komik, ngobrol ngalur ngidul, tidur sampe kecapekan tidur dan semua aktivitas sia-sia lainnya.

lalu apa yang membuat kita merasa pantas mendapatkan surga Allah, sedangkan kita belum ada pengorbanan untuk Allah, bahkan kita memohon surga yang sama dengan surga yang dimohonkan oleh para sahabat nabi yang mereka siang dan malam dijalan Allah, dihantui dengan ketakutan, dikejar-kejar bayang-bayang kematian, hingga mereka yang sekelas sahabat saja mengeluh kepada Rasullaullah, kapankan semua ini berakhir y..Rasulullah.?

lalu ibadah macam apa yang pantas untuk kita banggakan dihadapan Allah? disatu sisi kita hanya mau menunaikan ibadah kepada Allah yang bersifat damai dan mendamaikan lalu kita sisihkan perintah Allah yang bersifat resiko seperti dakwah. padahal ditengah malam yang sama para mujahidin suriah menggigil kedinginan diterpa angin musim dingin dan salju, para mujahidin palestina sedang berjaga-jaga dari segla macam kemungkinan serangan musuh, mereka menahan segala kenikmatan dunia, bukan karena mereka tidak mampu ataupun tidak mau, tapi kerena panggilan Allah.

apakah sama saudaraku surga yang akan mereka dapatkan dengan kita, yang ketika dipagi hari bangun ditemani dengan segelas teh manis duduk bersila didepan laptop sambil menuntaskan serial drama jepang, atau anime-anime jepang atau film-film holywod amerika, atau malah mungkin bolywood india.

sungguh manusia tidak adil terhadap dakwah, disatu sisi lidahnya mengucapakan "kamum muslim itu bersaudara dengan muslim yang lain" tapi disisilain penderitaan kaum muslim dibelahan bumi yang lain ia jawab dengan kesia-siaan.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? " (Al Ankabut:2)

wajar kalo Allah menyipati amar ma'ruf dan nahi munkar dengan sebaik2 umat (Ali Imran:110) karena hanya orang yang tidak mementingkan diri sendiri saja yang mau bergerak dijalan dakwah baik keadaan ringan maupun berat.

mereka para pengemban dakwah memiliki kemampuan melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh mata yaitu surga Allah, janji Allah.
bahwa para pengemban dakwah akan mendaat kebaikan yang jauh lebih baik dari unta merah,
bahwa para pengemban dakwah akan mendapatkan kebaikan berupa surga,
bahwa pengemban dakwah akan mendapatakan kebaikan berupa pahala dari apa yang oranga lain kerjakan karena terinspirasi darinya.
bahwa pengemban dakwah akan dijanjikan untuk menjadi khoiru ummah.


Sumber : Status teman di Facebook

Kamis, 02 Januari 2014

Pesona Puncak 29, Gunung Rahtawu, Kudus

Selamat sore teman2...kali ini aku mau ngeshare pengalamanku naik ke puncak 29 di Gunung Rahtawu,Kudus. Aku pribadi juga kurang tahu kenapa puncak gunung rahtawu disebut puncak 29, yang jelas sejak aku lahir orang2 setempat sudah menyebutnya demikian.

Oke, langsung aja mulai cerita ya..Yaps, Hari itu sebenarnya belum mempunyai rencana untuk naik gunung, karena masih menunggu kepastian mau ikut acara di kampus atau tidak. Tetapi, pada jam setengah 6 pagi,aku dapat sms kalo acara di kampus diundur, jadi aku mulai berpikir mau ngapain hari itu. Akhirnya, aku dapat wangsit untuk naik gunung aja. Setelah menimbang, memeriksa dan berpikir akhirnya aku putuskan hari itu untuk naik ke Puncak 29,Rahtawu di Kudus sekalian pulang kampung,pikirku. Setelah itu, aku mencoba menghubungi beberapa temenku untuk aku ajak naik gunung baik teman di Kudus maupun di Semarang. Aku hubungi temenku satu persatu akhirnya ada yang mau juga, 1 temanku kuliah dan 2 temanku sewaktu SMA di kudus.

Setelah kita janjian lewat FB dan sms, aku langsung capcus pergi balik kampung ke kota kudus tercinta. Alhamdulillah, cuaca hari itu lumayan cerah jadi sangat pas kalo naik gunung. Aku boncengan sama temenku kuliah dan janjian kumpul di rumahku dengan temenku SMA. Singkat cerita, aku sampai di rumah dan bertemu temenku SMA. Oke, setelah istirahat sebentar di rumah dan bawa perbekalan makanan sekedarnya dari rumah, kami berangkat menuju desa rahtawu di lereng gunung rahtawu sana. Jarak antara desa rahtawu dan rumahku yang terletak di kecamatan Jekulo relatif dekat, kira2 Cuma 30 menitan dari rumahku. Akhirnya, kami sampai di desa rahtawu. Kami titipkan motor ke salahsatu rumah warga disana.

Kita mulai mendaki pukul 10 pagi, pertama kita lewati jalan kampung trus melalui jalan petani. Awalnya sih treknya tdk terlalu sulit, tapi setelah 15menit berjalan trek menanjak mulai menyapa kami. Sudut trek menanjak ini lumayan tinggi jika dibandingkan trek gunung ungaran apalagi trek menanjak ini panjang sekali. Akhirnya pukul 11.00 wib kita sampai di Bunton, tempat para pendaki beristirahat. Disana terdapat warung, mushola sekedarnya dan mata air yang airnya sangat melimpah. Kami istirahat disana sejenak untuk menikmati pemandangan di Bunton.

Oke, setelah puas istirahat kita melanjutkan perjalanannya. Kali ini treknya lebih menantang daripada di awal perjalanan. Kami lewati beberapa pertapaan disana lewat pekuburan, entah siapa yang dikubur disana soalnya kuburan tersebut berada di lereng gunung yang jauh dari perkampungan. Di Gunung Rahtawu ini juga terkenal akan pertapaannya, belasan bahkan puluhan pertapaan ada disana. Ada pertapaan eyang yudhistira, eyang Gajah mada dan yang paling terkenal dan ramai dikunjungi adalah pertapaan eyang Abiyoso. Tapi, nggak ada pertapaan eyang suburnya lho...hehe.




Puncak sudah kelihatan, ternyata di puncak 29 ada tiang benderanya. Kata juru kuncinya sih di puncak sering juga dilakukan upacara pengibaran disana apalagi kalo pas tgl 17 agustusan..wuih, rame banget katanya. Pukul 12.30 wib aku sampai di puncak. Total perjalanan dari parkiran ke puncak sekitar 2,5 jam,padahal biasanya para pendaki Cuma menghabiskan waktu 2 jam. Mungkin kelamaan istirahat pas di Bunton yak..

Ada yang unik di Puncak 29, Rahtawu. Anda boleh Percaya atau tidak, ada warung di Pucuk Gunung Rahtawu. Iya..bener. ada warung di puncak. Gimana cara bawa dagangannya? Setelah aku tanya2 kata bapaknya sih ya emang dibawa dari bawah. Jalan kaki tentunya. Tapi kalo soal air,bapaknya mengandalkan dari air tadah hujan yang ditampung di beberapa drum. Warungnya menjual mie, kerupuk, biskuit, fanta, sprite, mizone dll pokoknya lengkap deh kaya warung2 di terminal.

Setelah puas kami foto2, Akhirnya kami memutuskan tuk turun dan pulang ke rumah.



Senin, 30 Desember 2013

Ekspedisi Ungaran Part 2





Setelah liburan semester kemarin aku dan 3 temanku berekspedisi di Gunung Ungaran, kali ini aku mengajak teman-teman sekelasku untuk kembali berkunjung ke gunung tertinggi di Semarang tersebut, hehe.

Untuk perjalanan kedua ini, aku membawa massa yang lumayan banyak. Hampir seluruh teman sekelasku bersedia ikut untuk muncak. Lebih tepatnya ada 14 personil ditambah 4 lagi dari luar POLINES. Yups..kita memang kesana rame-rame biar tambah seru.

Kami berangkat ada dua kloter, kloter siang dan kloter malam. Aku ikut yang kloter siang, sekaligus aku diminta untuk jadi “guide” perjalanan. Padahal, aku baru dua kali ini naik ke gunung ungaran. Tapi tak apalah, memang dalam rombongan kloter siang, mungkin aku yang paling berpengalaman naik gunung (padahal aku baru satu kali lho..).

Oke, walau kebanyakan dari kami pendaki pemula, tapi kami siap fighting dengan trek menanjak yang yang sudah menunggu di depan mata. Setelah sholat jumat, kami packing2 barang dan perlengkapan yang dibutuhkan dan pukul 13.30 wib kami kumpul di salah satu kos temen di daerah perumahan Graha Sapta, Tembalang Selatan. Setelah melewati tahap checking perbekalan, peralatan dan barang2 yg dibutuhkan, pukul 14.00 wib kami capcus menuju Mawar (Pos Pendakian pertama Gunung Ungaran).

Perjalanan kali ini relatif lancar dan aman. Alhamdulillah, sekitar jam 4 sore kami sampai di mawar. Kami istirahat sejenak dan sholat asar disitu. Setelah itu, kami siap mulai mendaki. Tak seperti perjalananku yang pertama, kali ini aku tak merasa capek dan lelah sama sekali. Namun, banyak dari teman2ku yang malah minta istirahat walaupun baru berjalan 15 menit. Sebagai pemandu yang baik (hehe..narsis dikit) aku setia menunggu mereka untuk istirahat. Berkali-kali mereka minta istirahat, aku pun menginstruksikan rombongan untuk istirahat. Tapi, sebagai pemandu yg baik aku juga harus mempertimbangkan durasi waktu perjalanan agar minimal kami sampai Prumasan sebelum langit menjadi gelap karena kalau sudah malam, aku takut lupa jalur pendakiannya.

“Semangat...ayo semangat, itu lho puncak sudah keliatan”, teriakku. Walau ini baru setengah perjalanan, tapi mungkin motivasi2 kecil ini dapat membantu mereka untuk tetap bergerak dan berjalan. Akhirnya, kami tiba di Prumasan pas pada waktu maghrib. Prumasan adalah sebuah dusun di lereng gunung ungaran yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani teh dan kopi. Seperti halnya perjalanan pertamaku, kami beristirahat di rumah Pak Min. Kami juga makan malam disana.

Selain di rumah Pak Min, rombongan kami juga ada yang mendirikan tenda di sebuah tanah lapang disana. Kami membuat api unggun kecil2an untuk merebus mie dan membakar ubi. Walau Cuma sedikit, karena tadi sudah makan malam di rumah Pak Min ya sudah cukup kenyang lah. Sambil menunggu rombongan yang berangkat kloter malam, kami duduk melingkar di dekat api unggun dan bercerita apa saja yang mau diceritakan. Ada yang curhat, Ada juga yang nyanyi-nyanyi nggak.

Oleh karena tidak ada sinyal disana, jadi komunikasi kami antara kloter siang dan kloter malam nggak bisa dilakukan. Menurut perjanjian sewaktu di kampus sih kami mau janjian di rumah Pak Min sekitar jam 9an malam. Tapi kami tunggu sampai jam sepuluh malam, mereka belum juga datang. Akhirnya pukul 22.30 wib kami putuskan untuk tidur terlebih dahulu karena besok jam 2 dini hari kami harus bangun dan melanjutkan pendakian kalo mau lihat sunrise. ^_^ Zzz..zzZ...

Entah..jam berapa aku terbangun karena mendengar suara berisik di dekat tempat aku tidur. Oh.,.ternyata temen2 kloter malam sudah datang. Setelah melihat jam ternyata sudah jam 12 malam. Setelah menyalami dan melihat kondisi mereka, aku berencana untuk melanjutkan tidur karena rencana awal, kita baru akan mendaki jam 2 pagi. Tapi, aku terus diganggu sehingga tidak bisa melanjutkan tidur. Sedikit merasa sebal, akhirnya aku bangun juga.

Jam satu aku keluar dari rumah Pak Min untuk melihat keadaan luar. Huh..masih dingin banget pengen tidur lagi tapi di dalam banyak temen yg jahil ganggu. Daripada nganggur, aku ambil beberapa botol yang kosong untuk aku isi dengan air. Lalu, aku pergi ke mata air dekat candi prumasan dan mengisi botol-botol tersebut. “Ah..sekalian aku wudhu dulu aja, biar nanti bisa sholat subuh di puncak”, pikirku.

Singkat cerita, jam 2 tepat kami berangkat menuju puncak. Sebelumnya kami briefing sejenak untuk mengatur posisi dan strategi (kaya maen PES aja ya.. :D). Dan diputuskan untuk pemandu utama yang berada di depan adalah si Bagus, para rombongan yang cewek berada di tengah dan aku disuruh sebagai juru kunci alias yang berada paling belakang, katanya sih biar nggak ada yang ketinggalan. Oke deh, aku terima. Setapak demi setapak kami lalui jalanan perkebunan teh di pagi hari yang dingin. Dengan senter sebagai sumber cahaya utama, kami menyusuri jalur pendakian ke puncak sana. Setelah melalui perkebunan teh, trek pendakian mulai menanjak ke atas. Dengan sudut yang hampir sembilan puluh derajat, trek ini sungguh menantang bagi mereka yg baru pertama kami mendaki. Beberapa kali rombongan minta untuk berhenti karena ada yang kelelahan. Ups..aku lupa kalo aku bawa ramuan ampuh para pendaki gunung. Aku keluarkan ramuan tersebut dan memberikannya pada mereka yang sudah merasa lemas dan kelelahan. Ramuan tersebut adalah Gula Jawa. Ya..memang gula jawa. Hah...lalu apa istimewanya? Mungkin ada pertanyaan seperti itu, tapi biar aku kasih tahu ya. Gula Jawa itu mengandung Glukosa yang tinggi, glukosa merupakan zat yg dapat berubah menjadi energi dengan cepat. Kalau kita sedang kelelahan karena beraktivitas yg berat setelah minum es teh manis pasti kita jadi segar lagi kan? Nah..itu rahasianya Rasa Manis yg mengandung glukosa. Terbukti ramuanku ampuh, setelah mengonsumsi ramuanku mereka menjadi kuat lagi apalagi ditambah dengan Motivasi humor yang selalu aku keluarkan sepanjang perjalanan.

Udah..singkat cerita pokoknya kita semua dapat ke puncak. Semua anggota rombongan segera mengeluarkan ponsel dan kamera mereka untuk berjeprat-jepret ria dengan pemandangan yang sangat indah di puncak. Oh..betapa besar kuasa Allah SWT yang telah menciptakan dunia dan seisinya. Indah sekali..Subhanallah. Semoga Bumi tetap indah dan lestari sampai hari kiamat nanti.




Kamis, 26 Desember 2013

Kumpulan Hadist tentang Ukhuwah (Persaudaraan)


  1. “Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).  
  2. “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)
  3. Rasulullah saw pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan aku ke surga”. Rasulullah menjawab; “Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahmi”. (HR. Bukhari) 
  4. Dari Hudzaifah Bin Yaman ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Siapa yang tidak ihtimam (peduli) terhadap urusan umat Islam, maka bukan termasuk golongan mereka.” (HR. At Tabrani)
  5. “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  6. Dari Anas ra. mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah saw, lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah saw tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Rasulullah saw bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (HR. Abu Dawud)
  7. “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (HR. Muslim)
  8. “Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Dawud)
  9. Nabi Muhammad saw bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, keduanya saling berkunjung karena Aku, dan saling memberi karena Aku’.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)
  10. Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)
  11. Dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)
  12. Dari Thabrani meriwayatkan, dari Aisyah ra. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai.”Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
  13. “Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang mendzalimimu, memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu” (HR. Baihaqi)
  14. “Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim)
  15. “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim)
  16. “Sesungguhnya Rahmat itu tidak diturunkan kepada kaum yang di dalamnya ada seorang pemutus keluarga.” (HR. Bukhari)
  17. “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah menyambung keluarga (silaturahmi).” (HR. Bukhari) 
  18. “Tidak masuk surga orang yang memutus keluarga.” (HR. Bukhari dan Muslim)